Warga Marga Asri Sampaikan Aspirasi Infrastruktur dalam Reses Ponco Nugroho

IMG-20251121-WA0050

Tulang Bawang Barat7Menit.com
Kegiatan penyerapan aspirasi (reses) Anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dari Daerah Pemilihan Tulang Bawang Tengah digelar pada Jumat, 21 November 2025, di kediaman Edi, Ketua RK 4 Tiyuh Marga Asri, yang juga merupakan rumah Kepala Suku setempat.

Aspirasi Warga: Jalan, Gorong-gorong, dan Tiang Listrik

Kepalo Tiyuh Marga Asri, Boiman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakil Ketua I DPRD Tubaba, Ponco Nugroho, ST, dalam agenda tersebut.

“Yang saya hormati Bapak Ponco Nugroho. Terima kasih kepada Pak Edi selaku tuan rumah. Hari ini kita berdialog langsung dengan Pak Ponco, putra Mulya Asri yang juga berasal dari keluarga transmigrasi,” ujar Boiman.

Ia mengungkapkan bahwa penggunaan Dana Desa (DD) untuk pembangunan fisik kini terbatas. Karena itu, warga berharap dukungan dewan terkait kebutuhan tiang listrik pada akses jalan dua, perbaikan jalan berbatu onderlagh, serta pembangunan gorong-gorong yang kondisinya memprihatinkan.

“Harapan kami, semoga ini dapat terwujud pada 2026,” katanya.

Boiman juga menambahkan bahwa Tiyuh Marga Asri telah menyiapkan lahan untuk pembangunan Koperasi Merah Putih di belakang SDN 27 Tulang Bawang Tengah, dengan memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Ponco Ingatkan Administrasi Koperasi Harus Rapi

Dalam penyampaiannya, Ponco Nugroho menjelaskan bahwa reses awalnya dijadwalkan di Tiyuh Mekar Asri, namun dialihkan ke Marga Asri karena adanya kebutuhan mendesak terkait pembangunan fisik koperasi.

“Target dari Koramil pada bulan Maret harus mencapai 50 titik. Inpres mengatur dana Rp3 miliar itu untuk seluruh kebutuhan pembangunan. Karena itu, administrasinya harus segera dituntaskan,” ucap Ponco.

Ia menegaskan bahwa legalitas aset tanah untuk pembangunan koperasi harus segera diselesaikan karena wilayah tersebut merupakan pemekaran dari Kelurahan Mulya Asri.

Ponco juga menekankan pentingnya koperasi memiliki jumlah anggota yang memadai.
“Jangan hanya beberapa saja. Ketua koperasi harus segera merekrut anggota sebanyak-banyaknya,” tegasnya.

Dukungan Alat Berat dan Usulan Tiang Listrik

Menanggapi aspirasi pembangunan jalan usaha tani, Ponco menyatakan siap membantu.
“Untuk alat berat, saya bisa turunkan. Namun hibah lokasinya harus diselesaikan dulu. Solar nanti kita usahakan ditanggung bersama,” jelasnya.

Terkait permintaan tiang listrik, ia meminta masyarakat segera menyiapkan proposal.
“Selasa nanti kita bersama-sama ke kantor PLN,” tambahnya.

Program Pinjaman Lunak dan Harga Singkong

Ponco turut menyampaikan adanya program pinjaman lunak dari Pemkab Tubaba dengan bunga 3 persen. Berbagai usaha, seperti peternakan kambing, kandang, hingga produksi keripik dapat dijadikan jaminan.

“Kemarin saya cek kandang saya sendiri, bisa dapat pinjaman Rp50 juta. Bank Lampung menyiapkan Rp20 miliar, namun baru terserap Rp2 miliar,” ungkapnya.

Terkait harga singkong, Ponco menegaskan bahwa pemerintah telah menyepakati harga Rp1.350 per kilogram dengan potongan 15 persen.
“Perusahaan tidak bisa memukul rata harga berdasarkan usia singkong,” ujarnya.

Keluhan Petani Terkait Irigasi

Warga juga meminta bantuan irigasi untuk mengairi lahan persawahan. Menanggapi hal itu, Ponco memberikan penjelasan teknis.

“Jika ingin menanam padi, harus disesuaikan dengan kapasitas air di wilayah itu. Ada saluran irigasi yang terbengkalai dan digunakan untuk hal lain, ini jadi pertimbangan,” jelasnya.

Masyarakat Soroti Kompensasi Tiang PLN

Masyarakat turut menyoroti rencana pemasangan tiang listrik di halaman rumah warga oleh PLN. Mereka meminta agar PLN memberikan kompensasi kepada pemilik lahan sesuai ketentuan yang berlaku.

Kegiatan reses berlangsung lancar dan ditutup dengan dialog terbuka antara masyarakat dan Wakil Ketua DPRD Tubaba tersebut.

Sumber    : Jhn

Editor       : liraa