Pengunaan Dana PHBI Umat Di Pertanyakan, Ini Tanggapan KUA dan Sekcam Bajeng

Gowa – 7menit.com – Dana PHBI  (Peringatan Hari Besar Islam) di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa di pertanyakan Oleh Aktivis dan Masyarakat

Muh Akbar selaku Kepala KUA Bajeng yang dikonfirmasi di Kantornya mengatakan, sudah dua Tahun ini kepengurusan diambil alih Oleh Kecamatan dan yang menjadi ketua sekarang Adalah Pak Sekcam, Sekretaris dari pihak KUA dan Bendahara dari pihak Kecamatan, Senin 23/06/2025

Lanjut, sebelumya memang kepengurusan itu ada di KUA, tapi adanya teman LSM yang sempat mau Demo sehingga persoalan ini diambil alih oleh pihak kecamatan dan ini sudah dua tahun berjalan

Lisan Shidqi Selaku Sekcam Bajeng yang di konfirmasi di ruangannya mengatakan, benar sekarang kepengurusan ketua dan Bendahara ada di kecamatan dan sekretaris dari KUA, sementara posisi ketua baru satu Tahun saya pegang

kembali terkait pengunaan dana PHBI yang di pertanyakan perlu diluruskan karena apa yang kami lakukan selama ini itu terbuka dan melibatkan semua pihak  termasuk Polsek dan Danrami, sementara itu setiap baik setelah selesai idul Fitri maupun idul Adha tepat di hari Jumat kami umumkan hasil Celengan  Umat tersebut

Adapun Empat lokasi yang  digunakan Sholat Idhul Fitri maupun Sholat Idhul Adha di limbung  hanya satu lokasi yang diolah oleh pihak pengurus PHBI kecamatan yaitu di lapangan sepak bola limbung ini perluh kami perjelas agar semuanya jelas

Ditambahkan, selama ini  peruntukan anggaran PHBI itu kami berikan kepada  masjid Maryam, Masjid Besar Limbung, termasuk setiap ada  Musabaqoh Tilawatil Qur’an maupun setiap memasuki idul Fitri maupun idul Adha kami berikan anggaran untuk panitia pelaksana dalam hal ini membayar honorarium petugas yang pasang umbul -umbul, pasang sound sistem dan honor penceramah

Perluh diluruskan lagi bahwa kami ketua PHBI di kecamatan hanya mengurus satu titik  lokasi yang digunakan sholat Idhul Fitri maupun Sholat Idhul Adha yaitu lapangan sepak bola, sementara wilayah Desa/ Kelurahan diluar lapangan sepak bola tersebut  ada pengurusnya masing- masing jadi mereka yang bertanggung jawab Sendiri dan kedepannya kami akan minta laporan pertanggung jawabannya setiap Desa/Kelurahan agar semua ini transparan, tambanya

A.ilyas