Tulang Bawang Barat- 7Menit.com – Terkait isu penarikan iuran di SMA Negeri 3 Tulang Bawang Tengah, tim media melakukan konfirmasi langsung kepada pihak sekolah. Dalam wawancara tersebut, Humas sekolah, Rohmah, serta wali kelas Heri Seprida menyatakan bahwa sistem pembayaran iuran SPP telah disepakati bersama oleh wali murid dan komite sekolah.
Namun, merujuk pada Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah, dijelaskan bahwa komite sekolah memiliki wewenang untuk menggalang dana dari masyarakat, baik secara perorangan, organisasi, dunia usaha, maupun pihak lainnya, dengan cara yang kreatif dan inovatif. Hal ini berarti, praktik penarikan dana harus bersifat sukarela, tidak boleh memaksa atau membebani siswa, apalagi siswa yang kurang mampu.
Menanggapi keluhan dari beberapa orang tua siswa tentang tekanan yang diterima karena belum membayar iuran, pihak sekolah melalui Humas Rohmah membantah adanya pemaksaan. Ia menjelaskan bahwa:
“Sistem pembayaran iuran SPP berbeda-beda. Ada yang belum membayar sama sekali, ada juga yang mencicil. Kami selalu memberi imbauan dan toleransi kepada wali murid. Semua ini sudah dibahas dan disepakati dalam rapat komite sekolah,” ujarnya.
Namun, muncul informasi dari sejumlah wali murid bahwa siswa yang belum membayar kerap mendapat teguran dari bendahara komite, bahkan dibebankan untuk menyampaikan peringatan kepada orang tuanya.
Terkait hal ini, Rohmah menyatakan:
“Kami memberi toleransi bagi siswa yang tidak mampu untuk mencicil. Peringatan pun hanya berupa imbauan melalui anak-anak, agar orang tua menyadari kewajiban tersebut.”
Saat ditanya apakah iuran tersebut bersifat wajib atau sukarela, Rohmah menyebutkan bahwa:
“Iuran itu sukarela, namun memang kami memberikan patokan sebesar Rp1.800.000 per tahun untuk siswa kelas X, XI, dan XII.”
Menurutnya, dana tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, Paskibra, seni tari, futsal, Rohis, dan lainnya demi meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Selain itu, pihak sekolah juga mengakui adanya iuran tambahan seperti:
Rp100.000 per siswa untuk pembangunan sumur bor
Rp100.000 per siswa untuk pembangunan pagar sekolah
Saat ini, SMA Negeri 3 Tulang Bawang Tengah memiliki total 117 siswa, yang terdiri dari:
Kelas X: 29 siswa
Kelas XI: 38 siswa
Kelas XII (telah lulus): 50 siswa
Jumlah siswa disebut terus mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir hingga tahun 2025.(Jhn)