Heboh! Diduga Ikan Diracun di Sungai Waysido, Warganet Geram dan Desak Penindakan Tegas

Tulang Bawang Barat- 7Menit.com – Sebuah unggahan di media sosial menghebohkan warga Tulang Bawang Barat. Dalam unggahan akun Facebook bernama R**i A****h, tampak sejumlah ikan ditemukan mati dan membusuk di aliran sungai wilayah Tiyuh Waysido. Dugaan kuat mengarah pada aksi peracunan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.Minggu(13/7/2025)

Unggahan tersebut berbunyi:

> “Jangan salahkan saya apabila kalian hanya berpikir mencari rezeki sesaat dan akhirnya merusak habitat ikan di sungai dengan cara meracun ikan. Tolong warga Waysido kompak ya, apabila mengetahui ada warga yang meracuni ikan di sungai terutama dari Taman Faiz naik ke atas, laporkan. Insya Allah saya pastikan akan kita penjarakan. 🙏🙏🙏”

Unggahan yang diunggah tengah malam ini sontak menuai reaksi beragam dari warganet. Puluhan komentar bernada geram dan prihatin membanjiri kolom komentar, bahkan sejumlah akun menyebutkan wilayah lain yang mengalami kejadian serupa.

Akun Aziz Hadir menyebut bahwa praktik serupa terjadi juga di Karta Raharja:

> “Mantap Pak Kepalo, warga Karta Raharja sai arah Waysido hiji, wat munih penyakit kemena. Warga Jalan 2 dan Jalan 3 RK 7, sai Jalan 2 inisial J, sai Jalan 3 inisial B.”

Sementara akun Denty Shinta Bella Tubaba menambahkan:

> “Bukan cuma Waysido aja, tapi di Kartasari juga diobat.”

Komentar tegas datang dari akun Lamudin Petani Muda:

> “Ini namanya pembunuhan massal. Dari telur sampai buyutnya ikan musnah. Orang tidak memikirkan jangka panjang. Tangkap dan penjarakan! Coba kalau dia yang dikasih racun!”

Sedangkan Suwardi Askha menyoroti metode ilegal lain selain racun:

> “Cocok Pak Kepalo, termasuk setrum aki juga!”

Banyak warganet mendesak agar pelaku diberi efek jera:

> “Kasih efek jera buat oknum yang mencari ikan dengan cara instan seperti ini!”

Ada juga komentar bernada satire yang menyindir kebiasaan lain yang merusak lingkungan:

> “Terus kalau ada yang buang pampers di kali, itu gimana pak? 🙏🙏”

Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran serius terkait rusaknya ekosistem sungai serta terputusnya siklus populasi ikan air tawar. Oleh karena itu, masyarakat mendesak institusi terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan aparat penegak hukum segera turun ke lapangan untuk menyelidiki dan menindak tegas pelaku.

Masyarakat berharap kejadian ini menjadi perhatian serius agar habitat ikan di wilayah Bumi Ragem Sai Mangi Wawai tetap terjaga demi keberlangsungan lingkungan dan generasi mendatang.(Jhn)